Raffi Ahmad Tetap Tenang di Tengah Hujatan
Raffi Ahmad mengungkapkan bahwa dirinya berusaha untuk tetap tenang meskipun banyak mengalami pencekalan dari netizen yang marah akibat konflik politik yang memicu gerakan “Peringatan Darurat”.
Raffi juga menyadari bahwa dirinya menjadi sasaran berbagai hujatan dan kritik keras dari netizen terkait sikapnya terhadap keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) No 60, yang memicu revisi UU Pilkada oleh DPR serta demonstrasi besar pada 22 Agustus.
Raffi juga mendapat kritik karena kedekatannya dengan sejumlah politisi. Hal ini menjadi pemicu pencekalan dan hujatan dari netizen terhadap Raffi dan bisnisnya yang terus berkembang.
“Aku pernah dituduh pencucian uang, sekarang dibilang tidak pro rakyat, digosipkan ini dan itu, sudah biasa,” ungkap Raffi Ahmad dalam acara FYP Trans7.
“Aku tetap berdiri di sini, dan jika aku tidak melakukan hal-hal buruk, pasti akan terlewati,” lanjutnya.
“Yang paling penting adalah tetap tenang, jangan terprovokasi, dan jangan sampai terpecah belah. Jika kita benar-benar peduli pada Indonesia, mari kita bersatu,” kata Raffi Ahmad.
Di sisi lain, suami Nagita Slavina ini juga percaya bahwa setiap orang memiliki cara masing-masing untuk mengawal keputusan MK, tidak hanya dengan ikut aksi demo.
“Terhadap situasi yang sedang terjadi, saya secara pribadi mendukung dan akan terus mengawal keputusan MK,” ujar Raffi Ahmad dalam sebuah unggahan pada Jumat (23/8).
“Mari kita terus menyuarakan dan mengawal ini dengan cara kita masing-masing, baik turun ke jalan, menyuarakan melalui media sosial, atau dengan cara lain yang bijaksana tanpa kekerasan dan provokasi,” tambah Raffi.